Stachytarpheta
indica (L.) Vahl
I. SISTEMATIKA BAHAN
Kingdom : Plantae
Division : Magnoliophyta - Angiospermae
Division : Magnoliophyta - Angiospermae
Class :
Magnoliopsida - Dicotyledonae
Order :
Lamiales
Family :
Verbenaceae
Genus :
Stachytarpheta
Species : Stachytarpheta indica
Synonym : S.
marginata, Vahl, S. pilosiuscula, S. Villosa Turcz., S.urticifolia Dalz.
et Gibs., Valerianoides
jamaicensis, Abena jamaicensis,
Cymburus urticifolius, Verbena indica, Linn.,
II.
MORFOLOGI TUMBUHAN
1. Akar
Stachytarpheta
jamaicensis merupakan tumbuhan
dikotil, maka memiliki sistem perakaran akar tunggang. Seperti akar pada
umumnya, akar tumbuhan ini berwarna putih sampai kekuningan.
2. Batang
Batang tumbuh tegak,tingginya
0,3-0,9 m.Berkayu, berbentuk bulat dan berwarna hijau keputih-putihan. Tipe
pertumbuhan dan perkembangan batang simpodial (memiliki beberapa sumbu)
sehingga batang utamanya tidak dapat dibedakan. Arsitektur percabangannya ialah
model Leeuwenberg dimana setiap caulomer menghasilkan lebih dari satu caulomer
baru pada bagian proksimalnya. Caulomer-caulomer baru ini tumbuh menempati
ruang yang tersedia, sehingga membentuk struktur artikulasi tiga dimensi dan
perbungaan letaknya selalu terminal.
3. Daun
Daun pada Stachytarpheta indica berwarna hijau cerah ,tidak jelas berlekuk-lekuk,tulang daun sisi dari orde kedua dari sisi
bawah ridak menonjol.Tepi bawah dari gigi daun yang paling tidak dua kali
panjang tepi atas.Daun berhadap-hadapan,bertangkai sangat panjang,berbentuk
ellips memanjang atau bulat telur,dengan kaki yang menyempit demi
sedikit,diatas bagian kaki yang bertepi rata bergigi beringgit,berambut jarang
atau tidak yang ukurannya 4-9 dan 2,5-5 cm.Bulir bertangkai pendek ,panjang
15-30 cm.Daun pelindung dengan kuat menempel kelopak,bertepi lebar serupa
selaput.
4. Bunga
Stachytarpheta indica
mahkota bunga berwarna ungu,panjang kelopak
kira-kira 0,5 cm.Tabung mahkota Stachytarpheta indica melekuk dari sumbu
bulir,panjangnya kira-kira 1 cm,tepiannya bergigi 5,terbuka datar.Benang sari
2,tanpa staminodia.Tonjola dasar bunga Stachytarpheta indica berbentuk
bantal.
5. buah
Buah Stachytarpheta indica berbentuk garis baji,panjangnya kira-kira 0,5
cm,pecah dalam dua kendaga
III. Jalan
Tabel
1b,2b,3b,4b,6b,7b,9b,10b,11b,12a
(Gol.6 daun berkarang) 84b,88b,89b,91a ........... 109.Verbenaceae
1b,2b,3a,4a
..................................... 3.Stachytarpheta
1a
....................................................Stachytarpheta indica
IV. Daftar
Pustaka
Nasution, U. 1986. Gulma dan
Pengendaliannya di Perkebunan Karet Sumatera Utara dan Aceh. Pusat Penelitian
dan Pengembangan Perkebunan Tanjung Morawa (P4TM), Tanjung Morawa.Steenis, C. G. G. J. Van. 2003. Flora. Cet. 9. PT Pradnya Paramitha, Jakarta.
Tjitrosoepomo, G. 2001. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
_____________.
1953. Ilmu Tumbuh-tumbuhan Berbiji, Susunan Luar. N. V. Poesaka
Aseli, Jakarta.
Dactyloctenium aegyptium (L.)
Richt
I. Sistematika
Bahan
Kingdom
: Plantae
Divisio
: Spermatophyta
Subdivisio
: Angiospermae
Kelas
: Dicotyledoneae
Ordo
: Poales
Family
: Poaceae
Genus
: Dactyloctenium
Spesies
: Dactyloctenium aegyptium (L.) Richt. ( nama latin )
Tapak jalak
(nama daerah)
II. Morfologi
Tumbuhan
a. Akar
Akar tapak jalak (Dactyloctenium aegyptium (L.) Richt.) merupakan sistem perakaran serabut.
Akar tapak jalak memiliki banyak percabangan dan akar tapak jalak memiliki
banyak anak cabang akar, akar tapak jalak memiliki rambut-rambut halus. Akar
tapak jalak tumbuh memanjang dan menyebar di dalam tanah.
b. Batang
Batang tapak jalak (Dactyloctenium aegyptium (L.) Richt.) tidak berongga dan tidak
berbulu, bentuknya bulat sedikit tertekan, tumbuh menjalar dengan ujung tumbuh
tegak atau miring, pada buku-bukunya tumbuh akar serabut dan terbentuk
tunas-tunas baru, batangnya yang tegak membentuk bunga tingginya 7-60 cm,
buku-bukunya tidak berbulu.
c. Daun
Daun tapak jalak (Dactyloctenium aegyptium (L.) Richt.) berbangun daun garis, tidak
menyempit di bagian pangkal, ujungnya runcing, tepi daun bagian pangkal
ditumbuhi bulu berwarna bening, permukaann daun datar atau agak bergelombang
berbulu panjang tapi jarang, berukuran panjang 2-28 cm dan lebarnya 3-10 mm.
d. Bunga
Bunga tapak jalak (Dactyloctenium aegyptium (L.) Richt.) sumbunya tak berbulu berwarna hijau
terlihat kontras dengan warna sekam buliran yang coklat kemerah-merahan, tidak
berbulu, berbentuk agak tajam pada bagian punggung. Benang sari berwarna kuning
atau keputih-putihan. Putik berwarna putih dan berbentuk sempit.
e. Buah
Buah tapak jalak (Dactyloctenium aegyptium (L.) Richt.) berbentuk perahu yang
tertekan dan meruncing. Buah tapak jalak berbulu seperti janggut pendek, ukuran
panangnya hamper sama dengan lebarnya yaitu 3-5 mm. buah tapak jalak berwarna
coklat kemerah-merahan yang kontras berasal dari warna G2.
f. Biji
Biji tapak jalak (Dactyloctenium aegyptium (L.) Richt.) yang umumnya
berjumlah tiga sampai enam kadang-kadang sampai tujuh tumbuh di ujung tangkai
bunga membentuk jari (digitarius). Biji tapak jalak panjangnya mencapai 4,5 cm
dengan lebar 5-8 mm. Biji tapak jalak memilik sumbu tak berbulu.
III. Jalan
Tabel
1b, 2b, 3b,
4a, 5a…………………………………………..:19. Gramineae
1b, 2a, 3b,
4b, 5b, 6b, 9b, 10b, 12b, 13b, 15a………….:13. Dactyloctenium
IV. Daftar
Pustaka
Nasution, U.
1986. Gulma dan Pengendaliannya di Perkebunan Karet Sumatera Utara dan
Aceh. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Tanjung Morawa (P4TM),
Tanjung Morawa.
Steenis, C. G.
G. J. Van. 2003. Flora. Cet. 9. PT Pradnya Paramitha, Jakarta.
Tjitrosoepomo,
G. 2001. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
_____________.
1953. Ilmu Tumbuh-tumbuhan Berbiji, Susunan Luar. N. V. Poesaka
Aseli, Jakarta.
____________.
1989. Taksonomi Tumbuhan (Schozophyta, Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta).
Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Ageratum
conyzoides L.
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Asterales
Family : Asteraceae
Genus : Ageratum
Spesies : Ageratum conyzoides L. ( nama latin )
Babandotan (nama daerah)
II. Morfologi Tumbuhan
a. Akar
Akar Babandotan(Ageratum conyzoides L.) merupakan sistem perakaran tunggang. Akar babandotan memiliki panyak percabangan. Akar babandotan memliki warna coklat keputih-putihan. Akar babandotan tidak lagi memiliki rambut-rambut halus seperti pada batangnya. Akar babandotan keluar dari pangkal batang yang tegak dan kadang terbaring.
b. Batang
Batang Babandotan(Ageratum conyzoides L.) tumbuh tegak, buku-bukunya dan permukaan bagian batang yang lebih muda ditumbuhi rambut halus (sebagian rambutnya getas), tingginya berkisar dari 25-50 cm. batang babandotan membentuk cabang, pada batang daun tumbuh berhadapan, pada ketiak daun tumbuh tunas yang membentuk cabang.
c. Daun
Daun Babandotan(Ageratum conyzoides L.) berbangun daun bulat telur, segitiga-bulat telur atau belah ketupat telur, bagian pangkal helai daun berbentuk bundar atau sedikit meruncing, sedangkan ujung helai daun berbentuk runcing atau agak tumpul, ukuran helai daun panjangnya 2-10 cm dan lebarnya 0,5-5 cm, berambut halus, tepi daun bergigi atau berombak.
d. Bunga
Bunga Babandotan(Ageratum conyzoides L.) merupakan kelompok kepala bunga. Dalam satu kelompok terdiri dari tiga atau empat kepala bunga. Masing-masing kepala bunga tumbuh pada tangkai sendiri. Terdidi dari 60-75 bunga yang tersusun dalam daun pembalut, bentuknya menyerupai mangkok, mahkota lima berwarna putih atau lembayung.
e. Buah
Buah Babandotan(Ageratum conyzoides L.) termasuk ke dalam buah keras. Buah babandotan berbentuk persegi lima yang runcing. Buah babandotan memiliki rambut sisik berwarna putih dan bentuknya kecil. Buah babandotan memiliki warna hitam/berwarna hitam. Buah babandotan panjangnya sekitar 2-3,5 mm.
f. Biji
Biji Babandotan(Ageratum conyzoides L.) berukuran kecil, biji babandotan memiliki lima papus atau merupakan bulu pada puncaknya. Biji babandotan juga tidak memiliki bulu pada permukaan bijinya. Biji babandotan berbentuk bulat kecil agak lonjong Biji babandotan memiliki warna kehitam-hitaman.
III. Jalan Tabel
1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 12b, 13b, 14b, 16a,
239b, 243b, 244b, 248b, 249b, 250b, 266a………………….:121.Compositae
1a, 2b, 3b, 4b, 5b, 11b…………………………………………..:11.Ageratum
IV. Daftar Pustaka
Nasution, U. 1986. Gulma dan Pengendaliannya di Perkebunan Karet Sumatera Utara dan Aceh. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Tanjung Morawa (P4TM), Tanjung Morawa.
Steenis, C. G. G. J. Van. 2003. Flora. Cet. 9. PT Pradnya Paramitha, Jakarta.
Tjitrosoepomo, G. 2001. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
_____________. 1953. Ilmu Tumbuh-tumbuhan Berbiji, Susunan Luar. N. V. Poesaka Aseli, Jakarta.
____________. 1989. Taksonomi Tumbuhan (Schozophyta, Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta). Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Kyllinga monocephala R.
I. Sistematika
Bahan
Kingdom : Plantae
Divisio :
Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas :
Monocotyledoneae
Ordo : Cyperales
Family :
Cyperaceae
Genus :
Kyllinga
Spesies : Kyllinga monocephala R.
Teki Udel-udelan
(nama daerah)
II. Morfologi
Tumbuhan
a. Akar
Akar Teki udel-udelan ( Kyllinga monocephala R. )
merupakan rimpang pendek yang beruas-ruas teratur. Akar udel-udelan memiliki
percabangan yang merayap.
Rimpang yang dimiliki
udel-udelan ini berwarna merah.
b. Batang
Batang Teki udel-udelan (Kyllinga monocephala R. ) memiliki bentuk persegitiga yang tajam dengan tinggi batang 0,1-0,5 m. Warna pada batang udel-udelan kerap kali berwarna hijau dan biasanya batang udel-udelan tidak melakukan percabangan.
b. Batang
Batang Teki udel-udelan (Kyllinga monocephala R. ) memiliki bentuk persegitiga yang tajam dengan tinggi batang 0,1-0,5 m. Warna pada batang udel-udelan kerap kali berwarna hijau dan biasanya batang udel-udelan tidak melakukan percabangan.
c. Daun
Daun Teki udel-udelan (Kyllinga monocephala R. )
memiliki panjang 2-4 cm dengan bentuk garis sempit. Lebar daun udel-udelan
ini 2-4 mm, dan
juga terdapat daun
pembalut yang menutupi pelepah dan bongkol semu yang
berbentuk kerucut.
d. Bunga
Bunga Teki udel-udelan (Kyllinga monocephala R. )
berbentuk bulat yang berwarna putih. Bunga udel-udelan ini biasanya duduk di ujung pucuk pangkal dan terdapat banyak bulir.
e. Bulir
Bulir Teki udel-udelan (Kyllinga monocephala R. )
berbentuk bulat telur dengan panjang 3-3,5 mm dan berwarna coklat muda
serta berjerawat halus. Buahnya
ini terletak di tengah-tengah daun dan bunga.
III. Jalan
Tabel
1b, 2b, 3b, 4a, 5b : Cyperaceae (Family).
1b, 2b, 3b, 4a, 5b : Cyperaceae (Family).
1b, 2a : Kyllinga (Genus).
2 : Kyllinga
monocephala R. (Spesies).
IV.Daftar Pustaka
Nasution, U. 1986. Gulma dan Pengendaliannya di Perkebunan
Karet Sumatera Utara dan Aceh. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan
Tanjung Morawa (P4TM), Tanjung Morawa.
Steenis, C. G. G. J.
Van. 2003. Flora. Cet. 9. PT Pradnya
Paramitha, Jakarta.
Tjitrosoepomo, G.
2001. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta.
_____________. 1953. Ilmu Tumbuh-tumbuhan Berbiji, Susunan Luar.
N. V. Poesaka Aseli, Jakarta.
____________.
1989. Taksonomi Tumbuhan (Schozophyta, Thallophyta, Bryophyta,Pteridophyta).
Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Asystasia intrusa Bl.
I.
Sistematika Bahan
Kingdom : Plantae
Divisio :
Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas :
Dicotyledonae
Ordo : Acanthales
Genus :
Asystasia
Spesies : Asystasia intrusa Bl.
Rumput ganda rusa (nama
daerah)
II. Morfologi Tumbuhan
a. Akar
Akar rumput ganda rusa (Asystasia
intrusa Bl.) termasuk sistem
perakaran serabut.
b. Batang
Batang rumput ganda rusa (Asystasia
intrusa Bl.) tumbuh tegak ataupun
serong, tinggi 0,5-1,3 cm, membentuk cabang, batang segi empat dan terkadang
menjalar.
c. Daun
Daun rumput ganda rusa (Asystasia
intrusa Bl.) tepi daun
bergelombang dengan ujung daun runcing, pertulangan daun menyirip, daun
berbentuk bulat telur dan tangkai daun 1-3 cm.
d. Bunga
Bunga rumput ganda rusa (Asystasia
intrusa Bl.) sumbu tangkai
karangan bunga segi empat, tersusun dalam tandan yang cukup rapat seperti
bulir, mahkota bunga kuning muda, tangkai bunga pendek.
e. Buah
Buah rumput ganda rusa (Asystasia
intrusa Bl.) buah kotak berambut
cukup tebal dan bentuknya memanjang.
f. Biji
Biji rumput
ganda rusa (Asystasia intrusa Bl.)
kecil, berwarna hitam, dan kebanyakan
4.
III. Jalan
Tabel
Gol 4 41b, 42b,
43a, 44b, 45a, 46b, 47b
: Acanthaceae (Family).
1a, 2a, 3a,
4b
: Asystasia (Genus).
4
:Asystasia intrusa Bl (Spesies)
IV. Daftar Pustaka
Nasution, U. 1986. Gulma dan Pengendaliannya di Perkebunan
Karet Sumatera Utara dan Aceh. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan
Tanjung Morawa (P4TM), Tanjung Morawa.
Steenis, C. G. G. J.
Van. 2003. Flora. Cet. 9. PT Pradnya
Paramitha, Jakarta.
Tjitrosoepomo, G.
2001. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta.
_____________. 1953. Ilmu Tumbuh-tumbuhan Berbiji, Susunan Luar.
N. V. Poesaka Aseli, Jakarta.
____________. 1989. Taksonomi Tumbuhan (Schozophyta,
Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta). Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.
Euphorbia hirta L.
I. Sistematika Bahan
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Euphorbiales
Family : Euphorbiaceae
Genus : Euphorbia
Spesies : Euphorbia hirta L. ( nama latin )
Patikan kebo (nama daerah)
II. Morfologi Tumbuhan
a. Akar
Akar Patikan kebo (Euphorbia hirta L.) termasuk ke dalam sistem perakaran tunggang. Akar Patikan kebo memiliki banyak cabang- cabang akar. Akar Patikan kebo memiliki banyak rambut-rambut atau bulu-bulu halus. Akar Patikan kebo memiliki tudung akar atau kaliptera. Akar Patikan kebo berwarna kecoklatan.
b. Batang
Batang Patikan kebo (Euphorbia hirta L.) memiliki ruas-ruas. Batang patikan kebo berbentuk bulat silinde. Batang patikan kebo memiliki warna merah sedikit keunug-unguan. Batang patikan memiliki bulu-bulu halus diseluruh permukaannya. Pangkal batang patikan kebo tumbuh ke atas. Percabangan batang selalu mengarah keluar.
c. Daun
Daun Patikan kebo (Euphorbia hirta L.) memiliki ukuran kecil. Daun patikan kebo menempel di buku-buku batangnya. Daun patikan kebo termasuk kedalam golongan daun tunggal dengan duduk daun saling berseberangan satu daun dengan daun lainnya. Panjang daun berkisar antara 0.5-5 cm. Warna daunya hijau bercak ungu
d. Bunga
Bunga Patikan kebo (Euphorbia hirta L.) sebagai mana daunnya juga muncul di ketiak daun. Bunga patikan kebo memiliki ukuran yang kecil dan memiliki jumlah yang banyak. Bunga patikan kebo tergolong kedalam bunga majemuk. jika diperhatikan secara cermat tampak bahwa bunga betina di kelilingi oleh beberapa bunga jantan. Warna bunganya hijau keungu unguan.
e. Buah
Buah Patikan kebo (Euphorbia hirta L.) memiliki bentuk seperti kapsul. Buah patikan kebo memiliki 3 tonjololan bulat. Buah patikan kebo ditumbuhi rambut-rambut halus atau bulu-bulu halus. Buah patikan kebo tumbuh bersama dengan bunganya yang muncul di ketiak daun sama seperti daunnya.
f. Biji
Biji Patikan (Euphorbia hirta L.) memiliki warna. kecoklat-coklatan. Biji patikan kebo berbentuk bulat. Biji patikan kebo tidak memiliki rambut-rambut atau bulu-bulu halus diseluruh permukaan bijinya. Biji patikan kebo digunakan sebagai alat perkembang biakan tanaman itu sendiri. Biji patikan kebo berwarna merah kecoklatan.
III. Jalan Tabel
1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 12b, 13b, 14a,
15a ,109b, 119b, 120b, 128b, 129b, 135b, 136b,139b,
140b, 142b, 143b, 146b,154b,155b,156b,162a ……….: Euphorbiaceae. (Famili)
1a, 2a…………………………………………………………: Euphorbia(Genus)
1b, 2b, 3b, 4b ………………………………………………..: Euphorbia hirta L. (Species)
IV. Daftar Pustaka
Nasution, U. 1986. Gulma dan Pengendaliannya di Perkebunan Karet Sumatera Utara dan Aceh. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Tanjung Morawa (P4TM), Tanjung Morawa.
Steenis, C. G. G. J. Van. 2003. Flora. Cet. 9. PT Pradnya Paramitha, Jakarta.
Tjitrosoepomo, G. 2001. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
_____________. 1953. Ilmu Tumbuh-tumbuhan Berbiji, Susunan Luar. N. V. Poesaka Aseli, Jakarta.
____________. 1989. Taksonomi Tumbuhan (Schozophyta, Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta). Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Cyperus rotundus L.
I. Sistematika Bahan
Kingdom
: Plantae
Divisio
: Spermatophyta
Subdivisio
: Angiospermae
Kelas
: Dicotyledoneae
Ordo
: Cyperales
Family
: Cyperaceae
Genus
: Commelina
Spesies
: Cyperus rotundus L.
( nama latin )
Rumput
teki
(nama daerah)
II. Morfologi Tumbuhan
a. Akar
Akar Rumput teki(Cyperus rotundus L.) merupakan sistem perakaran serabut, akar rumput teki memiliki banyak percabangan dan akar rumput teki memiliki banyak anak cabang akar, akar rumput teki memiliki rambut-rambut halus. Akar rumput teki tumbuh memanjang dan menyebar di dalam tanah.
b. Batang
Batang Rumput teki(Cyperus rotundus L.) tumbuh tegak, berbentuk segitiga, berongga kecil dan agak lunak, tingginya 10-30 cm dan penampangnya 1-2 mm. membentuk umbi di pangkal batang, membentuk rimpang panang yang dapat membentuk tunas baru, daun-daun terdapat di pangkal batang.
c. Daun
Daun Rumput teki(Cyperus rotundus L.) berbangun daun garis, licin, tidak berambut, warna permukaan atas hijau tua sedangkan permukaan bawah hijau muda, mempunyai parit yang membujur di bagian tengah, ujungnya agak runcing, lebih pendek dari batang yang membawa bunga, lebarnya 2-6 mm.
d. Bunga
Bunga Rumput teki(Cyperus rotundus L.) memiliki bulir longgar terbentuk di ujung batang, braktea dua sampai empat, tidak rontok, panjangnya lebih kurangnsama atau melebihi panjang perbungaan, bercabang utama tiga sampai Sembilan yang menyebar, satu bulir berbunga sepuluh sampai empat puluh.
e. Buah
Buah Rumput teki(Cyperus rotundus L.) berbentuk bulat telur berisi tiga, panjangnya kurang lebih 1,5 mm, buah rumput teki memiliki warna coklat kehitam-hitaman. Buah rumput teki tersusun berselang-seling sedikit bertumpang-tindih dan merapat ke sumbu, buah rumput teki berbentuk bulat telur dan lepes.
f. Biji
Biji Rumput teki(Cyperus rotundus L.) terdiri dari sepuluh sampai empat puluh buliran yang tersusun berselang-seling sedikit bertumpang-tindih dan merapat ke sumbu, biji berbentuk bulat telur dan lepes, panjangnya kurang lebih 3 mm, berwarna coklat kemerah-merahan, benang sari dan putik tersembul keluar.
III. Jalan Tabel
1b, 2b, 3b, 4a, 5b…………………………………………….:20.Cyperaceae
1b, 2b, 3a………………………………………………….….:3.cyperus
IV. Daftar Pustaka
Nasution, U. 1986. Gulma dan Pengendaliannya di Perkebunan Karet Sumatera Utara dan Aceh. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Tanjung Morawa (P4TM), Tanjung Morawa.
Steenis, C. G. G. J. Van. 2003. Flora. Cet. 9. PT Pradnya Paramitha, Jakarta.
Tjitrosoepomo, G. 2001. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
_____________. 1953. Ilmu Tumbuh-tumbuhan Berbiji, Susunan Luar. N. V. Poesaka Aseli, Jakarta.
____________. 1989. Taksonomi Tumbuhan (Schozophyta, Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta). Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
I. Sistematika
Bahan
Kingdom
: Plantae
Divisio
: Spermatophyta
Subdivisio
: Angiospermae
Kelas
: Dicotyledoneae
Ordo
: Violales
Family
: Passifloraceae
Genus
: Passiflora
Spesies
:Borreria latifolia (Aubl.) K.Schum.
( nama latin )
II. Morfologi
Tumbuhan
a. Akar
Akar Borreria latifolia (Aubl.) K.Schum. termasuk ke dalam sistem perakaran
tunggang,memiliki banyak cabang- cabang akar. Akar rumput Borreria latifolia (Aubl.)
K.Schum. memiliki
banyak bulu-bulu halus. Akar Borreria latifolia (Aubl.)
K.Schum. memilik
tudung akar atau kaliptera. Akar Borreria latifolia (Aubl.)
K.Schum. berwarna
kecoklatan.
b. Batang
Batang Borreria latifolia (Aubl.)
K.Schum. tumbuh tegak
tingginya 15-20 cm biasanya kurang lebih 25 cm, membentuk cabang dari bagian
pangkal batang, warnanya ungu, bentuk penampangnya segi empat, sisi-sisinya
berambut halus, pada buku-bukunya tumbuh dua helai daun yang berhadapan.
c. Daun
Daun Borreria latifolia (Aubl.)
K.Schum. berbangun
daun bulat panjang lanset, bagian pangkal melebar dan ujungnya runcing, ukuran
panjangnya 2,5-5,5 cm dan lebarnya 0,75-2 cm, tepi daun terasa kasar bila
diraba karena adanya bulu-bulu halus yang keras, permukaan atas berwarna hijau
gelap keungu-unguan dengan urat daun yang nyata.
d. Bunga
Bunga Borreria latifolia (Aubl.)
K.Schum. mempunyai
dua kelopak berambut halus, mahkota berbentuk seperti lonceng dengan 4 daun
tajuk, panjangnya 3-3,75 mm, berwarna putih. Kepala bunga kecil, terdapat di
ketiak daun dan di ujung batang, ukuran penampangnya kurang lebih 12 mm.
e. Buah
Buah Borreria latifolia (Aubl.)
K.Schum. mempunyai
bentuk lonjong, buah terbelah membujur atau longitudinal atas dua belahann,
buah Borreria latifolia (Aubl.) K.Schum. berambut di bagian atas, sekat atau
septum yang persisten jelas terlihat, ukurannya kurang lebih 1 mm.
III. Jalan
Tabel
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
IV. Daftar
Pustaka
Nasution, U.
1986. Gulma dan Pengendaliannya di Perkebunan Karet Sumatera Utara dan
Aceh. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Tanjung Morawa (P4TM),
Tanjung Morawa.
Steenis, C. G.
G. J. Van. 2003. Flora. Cet. 9. PT Pradnya Paramitha, Jakarta.
Tjitrosoepomo,
G. 2001. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
_____________.
1953. Ilmu Tumbuh-tumbuhan Berbiji, Susunan Luar. N. V. Poesaka
Aseli, Jakarta.
____________.
1989. Taksonomi Tumbuhan (Schozophyta, Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta).
Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
HERBARIUM
LAPORAN
Oleh :
PUTRI
MURDIANTI
130301103
AGROEKOTEKNOLOGI
IIB
Laporan sebagai Salah Satu Syarat untuk dapat
Mengikuti Praktikal Test di
Laboratorium Morfologi dan Taksonomi Tumbuhan, Program Studi Agroekoteknologi
Fakultas
Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan
Ditugaskan
oleh :
Dosen Penanggung Jawab Laboratorium
(Ir.
Ratna Rosanty Lahay, MP.)
NIP.
19631019 198903 2 002
Diketahui oleh
: Diperiksa
oleh :
Asisten Koordinator
Asisten Korektor
(Fadma Juwita Nasution) (Sisko Budianto)
NIM.
090301002 NIM. 090301029
LABORATORIUM MORFOLOGI DAN TAKSONOMI TUMBUHAN
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
Borgata Hotel Casino & Spa in Atlantic City, NJ - Mapyro
BalasHapusFind your way around the casino, find where everything is located with this map. Find the 안양 출장마사지 best prices, 강원도 출장샵 see photos and read 2324 reviews: 목포 출장샵 "The 안동 출장안마 Borgata Hotel Casino 안양 출장마사지 & Spa